Assalamualaikum.
Pastinya sering yaa kita sebagai orang tua memberikan hadiah kepada anak. Bahkan hal ini memang dianjurkan. Dengan hadiah, bunda bisa menyenangkan hati anak, mengendalikan perilakunya, serta membantunya untuk mengobarkan semangatnya. Hadiah memang mempunyai pengaruh positif terhadap anak. Bahkan, terkadang anak meminta hadiah sebagai balasan atas usaha kerasnya. Tapi tahukah bunda, kapan hadiah itu menimbulkan bahaya?.
Kesalahan yang sering dilakukan oleh kita sebagai orang tua adalah menyuruh anak untuk melakukan sesuatu kemudian mengiming-imingnya dengan imbalan atau hadiah. Apalagi jika sesuatu hal itu adalah suatu kewajiban yang harus dilakukan oleh anak kepada orang tuanya. Misalnya saja ketika orang tua meminta anaknya untuk membelikan sesuatu, tapi anak itu menolak kecuali jika diberikan sesuatu yang dimintanya. Kemudian orang tuanya memberikan apa yang dia mau. Hal inilah yang menyebabkan anak tidak mau melakukan sesuatu yang orang tua perintahkan kecuali jika dia diberi imbalan. Selain itu, anak juga akan kehilangan sensitivitas terhadap kewajibannya sendiri yang semestinya harus dilakukan.
Hal yang mengakibatkan lebih parah lagi adalah jika anak membiasakan cara seperti ini hingga dewasa dan menjadikannya sebagai gaya hidup. Anak akan sangat sensitif terhadap urusan-urusan yang bersifat materi. Hal ini pun akan mengakibatkan anak berlaku tidak terpuji, misalnya melakukan suap menyuap dan menilai segala sesuatu dengan materi.
Segala sesuatu yang dilakukan secara berlebihan memanglah tidak baik, termasuk dalam perilah memberikan hadiah kepada anak. Lalu apa yang semestinya bunda lakukan?.
Biasakan untuk tidak terlalu sering memberikan hadiah atau imbalan terhadap suatu aktifitas yang dilakukan anak atas permintaan orang tua. Berilah selang beberapa waktu dalam memberikan hadiah. Yang penting ada pemisah antara melakukan pekerjaan sebagai kewajiban dan pemberian iming-iming berupa imbalan. Tetapi, tidak ada salahnya jika bunda memberikan hadiah atas usahanya sendiri yang bukan merupakan kewajibannya. Misalnya, anak mendapatkan prestasi dikelasnya. Atau anak berhasil bangun subuh tanpa dibangunkan terlebih dahulu oleh orang tuanya.
Tahukah bunda, apa sih hadiah terbaik yang dapat diberikan kepada anak?. Hadiah yang paling baik dan paling utama adalah hadiah psikologis. Seperti dekapan, pujian, sanjungan yang hangat, dan penghargaan menjadikan anak merasa sangat gembira. Hadiah psikologis sangat berarti bagi anak yang sedang dalam masa-masa puber. Hadiah psikologis pun bisa menjalin kedekatan bunda terhadap anak.
Demikianlah artikel tentang kapan hadiah dapat menimbulkan bahaya. Semoga bermanfaat.
Sumber : Karim Asy-syadzili
