Assalamualaikum bunda-bunda.
Bagaimana niih puasanya ? Masih lancar kah atau sudah ada yang bolong?. El sendiri berharap bulan ini full puasa nya seperti tahun kemarin yang kondisinya sedang hamil, jadi alhamdulillah tidak mengqodho puasa.
Tapi seneng yaa bun, sedikit tidak terlalu repot dibulan puasa ini. Karena tidak sibuk harus masak pagi-pagi, belum lagi cucian piring yang sudah melambai-lambai ingin disentuh. Hehe. Biasanya kalau lagi puasa gini, setelah subuh sudah beres dari pekerjaan rumah dan bisa Me Time dengan tadarus al qur'an.
Pekerjaan seorang ibu di rumah yang tiada habis nya memang cukup melelahkan ya,bun?. Dari mulai bangun tidur hingga tidur kembali, adaaaa saja yang harus dibereskan. Sehingga kita merasa tidak ada waktu untuk kita sendiri. Merasa waktu sudah terkuras habis oleh setumpuk pekerjaan yang tak akan pernah selesai. Bahkan bisa jadi dengan hal seperti itu, seorang ibu bisa stress. Maka Me Time harus dilakukan oleh seorang ibu untuk menjaga kestabilan dirinya. Tapi apa sih makna sebenarnya dari Me Time itu?. Yang biasa kita anggap, Me Time itu seperti halnya menonton TV, drakor, stalking instagram, buka semua medsos, tidur, dan lain sebagainya. Benarkah seperti itu?
Materi memaknai Me Time ini saya dapatkan di matrikulasi ibu professional melalui kuliah umum enrichment. Kalau selama ini Me Time adalah waktu untuk lepas sejenak dari kesibukan yang menuntut perhatian dan kerja tanpa henti, maka berarti kita baru memaknai Me Time sebagai refreshing. Ini sebenarnya baru kondisi minimal, baru memenuhi fungsi Relaksasi saja, karena saat itu tujuan kita adalah keluar dari draining situation.Meskipun baru kondisi minimal, tentu ini pun baik. Setidaknya kita bisa kembali ke kondisi nyaman.
Sebenarnya Me Time tidak cukup sampai disini saja. Ada tahap selanjutnya yang sangat bisa didapatkan dari aktivitas Me Time, yaitu fungsi Aktualisasi Diri, Kata yang paling tepat untuk akili ini adalah kata
Flourish (Mekar Berkembang). Bayangkan bunda melakukan Me Time yang membuat bunda indah mekar berkembang.
Kita sering terjebak pada anggapan bahwa aktualisasi diri itu terkait aktivitas bekerja, di luar rumah, tidak bisa beririsan dengan urusan dalam rumah. Padahal jika kita mengenal diri dengan baik, paham apa yang diri ini butuhkan untuk merasa utuh kembali, dan merasa bahagia, justru hanya bisa didapatkan melalui aktivitas produktif, karena kita akan jadi merasa berdaya.
Me Time yang memenuhi fungsi Relaksasi juga fungsi Aktualisasi Diri, akan mengembalikan kita on the track, dan menjadikan potensi kita merasa semakin kuat dari hari ke hari
Inilah Me Time yang seutuhnya. Me Time yang tidak sekedar kita bisa bebas dengan dunia kita sendiri, namun waktu dimana kita menemukan dan menjadi: Diri Kita yang Sesungguhnya, Diri Kita yang Terbaik,
Diri Kita yang Bahagia.
Kalau Me Timenya sesuai dengan ME (diri sendiri dan potensi diri) maka pribadi kita akan jadi lebih baik setelah Me Time. Tapi jika Me Time yang kita pilih sebenarnya tidak sesuai dengan ME, maka kita bisa terjebak hanya melakukan lazy time. Kita hanya mengisinya dengan sesuatu yang semata pengalihan dari rasa cape dan jenuh saja. Jika seperti ini, kita tidak akan juga berkembang, dan lambat laun akan merasa hidup tidak produktif, tidak bahagia, tidak berharga, dlJadi untuk dapat Me Time yang berkualitas, kita perlu mengenali lebih dalam lagi siapa sebenarnya diri kita (ME) dan apa yang diri kita butuhkan setiap hari. Dengan ini, kita memiliki tujuan menjadikan Me Time kita sebagai momen yang meningkatkan kualitas hidup dan kualitas pribadi kita.
El sendiri saat ini selalu menggunakan Me Time untuk menulis artikel dan membaca untuk menambah pengetahuan. Sehingga dipastikan Me Time nya produktif. Lalu bagaimana dengan Me Time bunda?
