Ads 720 x 90

Tambahkan aplikasi Elraihanah.blogspot.com di smartphone tanpa install, klik ikon 3 titikdi browser Chrome kemudian pilih "Tambahkan ke layar utama". Selanjutnya klik aplikasi Elraihanah.blogspot.com dari layar utama smartphone Anda.

4 Dampak Tidak Menghargai Anak


El Raihanah - Beberapa hari yang lalu ada seorang guru yang bercerita padaku tentang pengalamannya mengajar di salah satu sekolah taman kanak kanak yang berada di Bandung. Dari cerita guru tersebut menggambarkan pentingnya seorang ibu untuk belajar dan belajar lagi. Terutama belajar tentang ilmu pengasuhan dan pendidikan.

Guru tersebut bercerita, bahwa ada satu anak yang menunjukkan sikap berbeda dari anak yang lainnya ketika sedang belajar membaca abjad secara privat. Dalam belajar membaca abjad ataupun iqro secara privat, apabila anak lancar membacanya maka guru tersebut memberikan nilai A atau B pada buku prestasi. Tetapi ketika anak belum lancar membacanya, maka guru tersebut memberikan nilai C atau meminta anak agar membacanya lagi dirumah dan mengulang membacanya esok hari di sekolah dengan halaman yang sama.

Anak-anak pun selalu mengikuti perintah guru tersebut apabila diminta untuk mengulangnya, tetapi tidak dengan anak yang satu ini. Sebutlah anak ini bernama Difa. Difa sangat kecewa ketika guru memintanya untuk mengulang. Bahkan Difa memaksa guru tersebut untuk memberikan nilai B pada buku prestasinya. Seketika guru pun kebingungan. Tidak mungkin guru tersebut memberikan nilai B padahal memang Difa belum lancar membacanya. Ketika ditanya kenapa Difa bersikap seperti itu, ternyata apa jawabannya?.
“Aku ga mau di ulang. Nanti dimarahin sama ibu. Ibu suka mukul kalau aku di ulang baca nya”

Bagaimana tanggapan ummah setelah membaca cerita ini?

Setiap anak memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Juga keunikan yang berbeda. Tidak ada yang kebetulan dalam ciptaan Alloh swt. Alloh swt menciptakan makhluk Nya sesuai dengan perannya yang telah Alloh tetapkan. Dan setiap anak memiliki peran yang berbeda. Jadi sudah pasti, tidak bisa disamakan ataupun dibandingkan dengan anak yang lainnya. Inilah kebiasaan orang tua yang cukup sulit dihilangkan. Selalu membanding-bandingkan. Padahal jika orang tua faham, setiap anak itu berbeda.

Dari cerita diatas dengan sosok ibu yang seperti itu, secara tidak langsung orang tua telah menanamkan hal-hal negatif terhadap anak. Dibawah ini 4 Dampak Tidak Menghargai Anak :

1. Membuat Anak Tidak Percaya Diri.

Anak yang merasa terkekang, akan hilang sikap percaya dirinya. Dia selalu merasa ketakutan dalam bersikap. Takut melakukan kesalahan dan akhirnya di marahi oleh orang tuanya.

2. Hilangnya Motivasi.

Mungkin maksud orang tua baik, agar anak selalu rajin belajar dan berprestasi d sekolah. Tetapi dengan cara seperti itu sangatlah keliru. Bukan Motivasi yang anak dapatkan, melainkan takut.

3. Memperbolehkan segala cara agar tujuannya tercapai.

Ya. Seperti halnya cerita diatas. Anak memaksa guru nya agar memberikan nilai B, padahal dia sendiri pun tahu kalau bacanya belum lancar. Nah ini, secara tidak langsung orang tua telah menanamkan sikap memperbolehkan segala cara agar tujuannya tercapai. Bagaimana jika sikap ini tertanam lekat ketika dewasa nanti?

4. Berbohong.

Apabila tidak sesuai dengan apa yang diharapkan orang tuanya, maka sudah dipastikan anak akan berbohong agar dia terhindar dari amarah orang tuanya.

Semoga anak anak kita terhindar dari sikap negatif seperti diatas. Lalu apa yang seharusnya orang tua lakukan?


FOKUSLAH PADA KELEBIHAN ANAK

Terkadang orang tua hanya fokus pada kekurangan, , dan lupa pada kelebihan anak. Banyak orang tua yang sibuk memberikan les pada anak dengan materi pelajaran yang dinilai kurang disekolahnya. Padahal disamping itu ada hal yang anak sukai yang bisa menjadi bakat dan ciri khas nya ketika dewasa nanti.

Didiklah anak sesuai dengan apa yang dikuasainya. Bukan didik anak sesuai dengan apa yang orang tua inginkan. Inilah yang dinamakan fitrah. Fitrah merupakan potensi-potensi yang sudah nampak sejak dalam rahim. Itulah yang kita arahkan. Kenali potensi anak, dan tumbuhkanlah agar potensi tersebut bermanfaat untuk dirinya dan lingkungan nya.

Orang tua berhak memiliki harapan terhadap anak, tetapi mesti disesuaikan dengan fitrah yang dimilikinya.

Semoga senantiasa Alloh bimbing dalam tindak tanduk langkah kita dalam memberikan pengasuhan dan pendidikan yang terbaik untuk anak. Aamiin.

Related Posts

Subscribe Our Newsletter